BAB 3 Kesetimbangan Kadar Air dan Kelembaban Relatif (EMC-ERH)
Kadar air kesetimbangan (Me)
Merupakan fungsi dari temperatur,
dan juga merupakan fungsi dari kelembaban nisbi. Jika kelembaban nisbi
semakin rendah, maka semakin rendah pula kadar air kesetimbangan. EMC
merupakan kadar air dimana tekanan uap didalam produk berada dalam
kesetimbangan dengan tekanan uap lingkungan sekitarnya. EMC tergantung
pada kondisi kelembaban dan suhu lingkungan serta spesies, varietas, dan
tingkat kematangan bijian. Teknik penentuan EMC pada tekanan atmosfir
ada dua, yaitu yang bersifat dinamis dan bersifat statis. Metode
statis memerlukan beberapa minggu sebelum mencapai kesetimbangan dan
pada RH dan suhu tinggi kemungkinan bijian akan ditumbuhi cendawan
sebelum mencapai kesetimbangan, sehingga banyak orang yang lebih
menggunakan metode dinamis karena lebih cepat.
Kelembapan udara relatif (atau RH, Relative Humidity), adalah rasio antara tekanan uap air aktual pada temperatur tertentu dengan tekanan uap air jenuh pada
temperatur tersebut. Pengertian lain dari RH adalah perbandingan antara
jumlah uap air yang terkandung dalam udara pada suatu waktu tertentu
dengan jumlah uap air maksimal yang dapat ditampung oleh udara tersebut
pada tekanan dan temperatur yang sama.
Aktivitas air (AW) menunjukkan jumlah air bebas di dalam pangan yang
dapat digunakan oleh mikroba untuk pertumbuhannya. Nilai AW pangan dapat
dihitung dengan membagi tekanan uap air pangan dengan tekanan uap air
murni. Jadi air murni mempunyai nilai aw sama dengan 1. Nilai AW secara
praktis dapat diperoleh dengan cara membagi % RH pada saat pangan
mengalami keseimbangan kadar air dibagi dengan 100. Sebagai contoh, jika
suatu jenis pangan mempunyai AW = 0,70, maka pangan tersebut mempunyai
keseimbangan kadar air pada RE 70%, atau dengan perkataan lain pada RE
70% kadar air pangan tetap.
Proses kesetimbangan kadar air akan berjalan secara otomatis, karena
itu sifat ini sangat penting pada proses pengeringan. Dalam arti,
penentuan kadar air yang dilakukan pada saat pengeringan, harus
disesuaikan dengan kondisi lingkungan tempat bahan akan disimpan,
mengingat pada akhirnya kadar air bahan tersebut akan mencapai
kesimbangan. Dengan demikian, proses pengeringan dapat berlangsung
secara efisien.
Kadar
air dan kelembapan ruang penyimpanan merupakan faktor penyebab kerusakan
fisika yang harus selalu diperhatikan selama penyimpanan. Kadar air
pakan biasanya menyesuaikan diri dengan kelembapan lingkungan, hingga
terjadi kesetimbangan antara kadar air pakan dan kelembapan lingkungan.
Cairan di dalam pakan akan tertarik keluar apabila kelembapan lingkungan
penyimpan relatif rendah. Kadar air dan kelembapan merupakan pemicu
tumbuhnya jamur dan serangga. Jamur dan aktifitas serangga pada pakan
akan meningkatkan suhu lingkungan
Pada tahun 1871 Kelvin membuat model penyerapan kadar airbahan padat
dengan menganggap pencairan secara kapiler didalam pori – pori. Hubungan
antara tekanan uap pada cairan secara kapiler (Pv) dan tekanan uap jenuh pada suhu yang sama (Pvs) adalah dasar teori pencarian kapiler.
ln (Pv/ Pvs) = – (2 τ V Cos α / r Ro Tabs)
Persamaan Langmuir,
persamaan ini menjelaskan bahwa penyerapan lapisan tunggal dari uap air
pada permukaan bagian dalam kulit bijian dalam terminology gaya – gaya
kimia yang tidak seimbang.
V= Vm (h Pv / l +h Pv)
Keterangan:V= volume uap air yang diserap secara isothermal oelh bijian
Vm= volume uap air yang diserap saat permukaan bijian tertutup penuh molekul lapisan tunggal
Persamaan BET, yaitu permukaan bagian dalam kulit bijian dianggap sebagai susunan sisi penyerapan spesifik dan setiap sisi mampu menyerap lebih dari satu molekul air.
Pv/ V (Pvs – Pv) = (l/ Vmc) + (c – 1/ Vmc) (Pv/ Pvs)
Keterangan:C= konstanta produk
Persamaan Harkins – Jura,
yaitu total kerja yang diperlukan untuk menyerap atau melepas suatu
molekul dapat dianggap samadengan jumlah kerja yang diperlukan oleh
suatu molekul uap untuk mengatasi kekuatan medan, ditambah kerja untuk
kondensasi.
ln (Pv/ Pvs) = d – (e/V2)
Keterangan:d dan e= konstanta produk
Persamaan GAB, yaitu persamaan penyerapan isothermal GAB dikembangkan dari teori penyerapan fisik Langmuir dan BET.
M = (Mm g f) / [(1 – f Pv/ Pvs) ((1 – f Pv/ Pvs + gf Pv/ Pvs)
Persamaan Henderson, yaitu suatu bentuk hubungan penentauan EMC bijian.
1 – Pv/ Pv = exp (-h Tabs Mi)
1 – Pv/ Pv = exp [-K (T + C) (100 M)N]
Persamaan Chung, yaitu sering digunakan untuk memperkirakan nilai – nilai EMC untuk bijian.
Komentar
Posting Komentar